Andradika Fasya Syam’un (AFS) adalah seorang penulis asal Cilegon yang dikenal dengan karya-karyanya yang menginspirasi. Selain menulis, ia memiliki hobi travelling yang memberinya banyak pengalaman berharga yang sering tercermin dalam bukunya.
Dalam pernyataannya, AFS mengatakan, "Travelling membuka pandangan saya terhadap dunia, yang saya tuangkan dalam tulisan untuk berbagi cerita dan pengalaman.
Karya-karya AFS banyak menyentuh tema kehidupan, petualangan, dan perenungan pribadi, yang menggugah pembaca untuk melihat dunia dengan perspektif yang lebih luas. Keberagaman budaya dan tempat yang ia kunjungi juga memberi warna unik pada setiap tulisan yang ia ciptakan.
Andradika Fasya Syam’un (AFS), telah melahirkan sejumlah karya menarik, seperti Novel “ Biarkan Cinta Bersemi Di Yogyakarta”, “Fatima”, “Ibu Tiga Zaman” dan novel yang sedang digarapnya, novel sejarah pahlawan Banten , “KH Syam’un: Dari Pesantren ke Medan Perang”
Karya-karya AFS seringkali mengangkat tema sosial dan sejarah, mencerminkan kedalaman pemikiran dan pengalamannya. Selain itu, AFS juga pernah terlibat dalam proyek penulisan bersama penulis Nusantara, bersama Gong Publishing, yang menghasilkan kumpulan cerpen berjudul “Gila Lova: Curhat Anak Bangsa” yang mengangkat kisah-kisah kehidupan anak bangsa dengan gaya curhat yang khas.
Hobi travelling-nya pun memberi banyak inspirasi dalam karya-karyanya, memperkaya narasi dengan perspektif yang lebih luas. Setelah sempat tinggal di Brussels, Belgia untuk beberapa tahun, saat ini AFS tinggal di Pulau Bali.