Cilegon,– Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan terus melangkah maju sebagai kota yang tidak hanya dikenal sebagai pusat Industri, tetapi juga dikenal sebagai Kota Perdagangan yang tertib, adil dan teratur.
Melalui penguatan bidang Metrologi, Disperindag Kota Cilegon terus berkomitmen untuk mewujudkan Cilegon Tertib Ukur, sebuah inisiatif yang memastikan seluruh alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya sesuai standar yang ditetapkan.
Bahkan keberhasilan Kota Cilegon dalam mendapatkan predikat tertib ukur menjadi tonggak penting yang menunjukkan konsistensi dalam memberikan perlindungan kepada konsumen dan pelaku usaha.
Dengan tertib ukur, tumbuh kepercayaan masyarakat terhadap sistem perdagangan hingga meningkat, karena semua pihak mendapatkan keadilan yang sama dalam transaksi. Hal ini menjadi Strategi atau tantangan Bidang Metrologi Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Ke Depan.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Andriyanti, SE, MM yang mendapatkan Penganugrahan Penghargaan Perlindungan Konsumen di Banjarmasin Provinsi Kalimanatan Selatan beberapa hari yang lalu, pihaknya menjelaskan, dalam keberhasilan tersebut tidak luput dari beberapa sistem yang Ia Jalani, seperti :
1. Penguatan Sistem Pengawasan
Pemerintah akan terus meningkatkan kapasitas petugas pengawas metrologi melalui pelatihan dan sertifikasi berkala. Ini akan memastikan semua alat ukur tetap terkalibrasi dan sesuai dengan standar nasional.
2. Digitalisasi dan Modernisasi
Dengan memanfaatkan teknologi, sistem pendataan alat ukur akan didigitalisasi. Langkah ini akan mempercepat proses inspeksi dan memberikan transparansi yang lebih baik bagi masyarakat.
3. Edukasi dan Sosialisasi
Melalui kampanye edukasi, masyarakat dan pelaku usaha akan terus diberikan pemahaman tentang pentingnya metrologi legal. Sosialisasi ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran kolektif bahwa tertib ukur adalah fondasi perdagangan yang adil.
4. Kemitraan dengan Dunia Usaha
Pemerintah akan menjalin kemitraan strategis dengan pelaku usaha untuk memastikan mereka mematuhi standar metrologi yang berlaku. Insentif khusus dapat diberikan kepada usaha yang aktif mendukung program ini.
5. Penegakan Hukum yang Tegas
Untuk menjaga keberlanjutan, pemerintah akan menerapkan penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran di bidang metrologi, sekaligus memberikan penghargaan bagi yang taat aturan. Upaya ini sangat memberikan Dampak Positif bagi Kota Cilegon, dengan tercapainya Cilegon sebagai kota yang tertib ukur, kepercayaan investor dan daya saing pasar akan meningkat. Kota ini akan menjadi contoh daerah yang berhasil mengintegrasikan keadilan dalam perdagangan sebagai bagian dari identitas kota. Langkah ini bukan hanya mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperkuat citra Cilegon sebagai kota yang modern, berintegritas, dan berpihak pada rakyat.
“Melalui komitmen ini, Cilegon melangkah dengan keyakinan bahwa tertib ukur bukan sekadar kewajiban, melainkan sebuah investasi jangka panjang untuk keadilan dan kesejahteraan masyarakat.”tandasnya.(*/Adv)