• Jelajahi

    Copyright © HARIANRAKYATBANTEN.COM
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Put your ad code here

    Menu Bawah

    Disperindag Kota Cilegon Adakan Tebus Sembako Murah

    , Desember 12, 2024 WIB Last Updated 2024-12-16T14:41:16Z
    ccc

     


    Cilegon,- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon menggelar program tebus sembako murah yang merupakan hasil kerjasama Pemerintah Daerah melalui Disperindag Kota Cilegon dengan Bulog.


    Tebus murah sembako tersebar di delapan kecamatan yang ada di Kota Cilegon dengan jadwal yang berbeda-beda.


    Diketahui, pada Rabu, 11 Desember 2024, tebus sembako murah berlokasi di Kecamatan Cibeber dan Kecamatan Jombang.


    Pantauan di Kecamatan Cibeber, antusias warga cukup tinggi untuk mengikuti program tebus sembako murah tersebut.



    Kepala Disperindag Kota Cilegon Andriyanti beserta Camat Cibeber Sofan Maksudi memantau langsung proses tebus sembako murah tersebut.


    “Operasi pasar murah kami lakukan dari Senin sampau Jumat pekan ini, di delapab kecamatan yang ada di Kota Cilegon,” kata Andri ditemui di lokasi.


    Penerima program tebus sembako murah mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS dari Dinas Sosial.



    “Setiap kecamatan jumlahnya berbeda-beda. Se Kota Cilegon 1.340 penerima,” katanya.


    Menurut Andri, sembako murah yang diberikan berupa 5 kilogram beras premiun, 1 kilogram gula pasir, 1 kilogram tepung terigu dan 1 liter minyak goreng.



    “Kalau harga normal Rp 120 ribu, kami subsidi dan masyarakat membayar Rp 60 ribu,” paparnya.


    Sistem pengambilannya, warga dari masing-masing kelurahan yang berhak menerima mendapatkan undangan dan datang ke Kantor Kecamatan setempat.


    “Ini upaya mencegah kenaikan sembako menjelang libur Nataru,” ucapnya.



    Andri menambahkan, saat proses penyaluran di lapangan, pihaknya menemukan ada ketidaksesuaian data warga yang seharusnya menerima, namun tidak masuk dalam DTKS.


    “Meski kasus ketidaksuaian data sedikit, tetapi kami juga meminta Dinas Sosial Kota Cilegon melakukan update data. Ada yang datanya tidak sesuai, kami tidak berikan meski orangnya sudah datang, kami tidak mau ini menjadi permasalahan,” imbuhnya.


    Sistem pengambilannya, warga dari masing-masing kelurahan yang berhak menerima mendapatkan undangan dan datang ke Kantor Kecamatan setempat.


    “Ini upaya mencegah kenaikan sembako menjelang libur Nataru,” ucapnya.



    Andri menambahkan, saat proses penyaluran di lapangan, pihaknya menemukan ada ketidaksesuaian data warga yang seharusnya menerima, namun tidak masuk dalam DTKS.


    “Meski kasus ketidaksuaian data sedikit, tetapi kami juga meminta Dinas Sosial Kota Cilegon melakukan update data. Ada yang datanya tidak sesuai, kami tidak berikan meski orangnya sudah datang, kami tidak mau ini menjadi permasalahan,” imbuhnya.


    (ADV)
    Komentar

    Tampilkan